Pages

Selasa, 04 November 2014

Cara membuat garis Horizontal, Vertikal dan Diagonal di Dev C++ dengan OpenGL



Cara membuat garis Horizontal, Vertikal dan Diagonal di Dev C++ dengan OpenGL
Yang pertama tama anda perlukan adalah software dev c++ dan openGLnya, bisa anda cari dan download di google. Lalu jika sudah di download dan install dev c++ masukan openglnya ke dalam dev c++. lalu berikutnya anda buka dev c++nya. Klik file di toolbar dev c++ pilih new -> project maka akan muncul gambar seperti dibawah ini:



Cara membuat garis Horizontal, Vertikal dan Diagonal di Dev C++ dengan OpenGL
Yang pertama tama anda perlukan adalah software dev c++ dan openGLnya, bisa anda cari dan download di google. Lalu jika sudah di download dan install dev c++ masukan openglnya ke dalam dev c++. lalu berikutnya anda buka dev c++nya. Klik file di toolbar dev c++ pilih new -> project maka akan muncul gambar seperti dibawah ini:

lakukan seperti pada gambar dan klik OK, lalu anda akan diminta untuk memberi nama pada file yang akan anda buat, berilah nama dan tambahkan ekstensi .cpp. seperti pada gambar di bawah ini:
lalu akan muncul codingan dev c++ lalu masukkan codingan berikut ini pada tempatnya jangan sampai salah tempat ya! :)

 Garis Vertikal

/* OpenGL animation code goes here */
glClearColor (0.0f, 1.0f, 0.0f, 0.0f); /*untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalammode RGBA*/
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); /*untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam*/
glPushMatrix(); /*Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar*/
glClearColor(10,0,0,0); /*untuk menentukan warna garis/titik*/
glColor3f(0,1,0); /*untuk menentukan warna garis/titik*/
glBegin(GL_LINES); /*untuk menggambar garis dari titik yang digunakan*/
glColor3f(67.0f, 400.0f, 12.0f); /**/
glVertex3f(0.0f, 0.0f, 0.0f); /*untuk menentukan titik awal yang digunakan*/
glColor3f(50.0f, 1.0f, 0.0f); /*untuk menentukan titik yang digunakan*/
glVertex3f(0.56f, 0.0f, -0.78f); /*untuk menentukan titik akhir yang digunakan*/
glEnd(); /*untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir*/
glPopMatrix(); /*Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar*/
SwapBuffers (hDC); /*digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar*/
Sleep (1);
 }

}

Contoh Sample:







Garis Diagonal

/* OpenGL animation code goes here */
glClearColor (0.0f, 1.0f, 0.0f, 0.0f);  /*untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalammode RGBA*/
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); /*untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam*/
glPushMatrix ();       /*Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar*/
glClearColor(1,1,1,0);  /*untuk menentukan warna garis/titik*/
glColor3f(1,0,300); /*untuk menentukan warna garis/titik*/
glBegin(GL_LINES);   /*untuk menggambar garis dari titik yang digunakan*/
glVertex3f(0,0,0.0);   /* untuk menentukan titik awal yang digunakan*/
glVertex3f(20.0,30.0,0.0);  /* untuk menentukan titik akhir yang digunakan*/
glEnd ();         /*untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir*/
glPopMatrix (); /*Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar*/
SwapBuffers (hDC); /*digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar*/
Sleep (1);
        }
    }


Garis Horizontal

/* OpenGL animation code goes here */

glClearColor (1.0f, 0.0f, 9.0f, 0.0f); /*untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalammode RGBA*/
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); /*untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam*/
glPushMatrix (); /*Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar*/
glClearColor(1,1,1,0); /*untuk menentukan warna garis/titik*/
glColor3f(20,150,0); /*untuk menentukan warna garis/titik*/
glBegin(GL_LINES); /*untuk menggambar garis dari titik yang digunakan*/
glVertex3f(0.50,70.0,123.123); /*untuk menentukan titik awal yang digunakan*/
glVertex3f(0,0,0.0); /*untuk menentukan titik awal yang digunakan*/
glEnd (); /*untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir*/
glPopMatrix (); /*Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar*/
SwapBuffers (hDC); /*digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar*/
Sleep (1);
        }
    }

Contoh Sample:









Sabtu, 18 Oktober 2014

TUGAS SOFTSKILL B.INDONESIA

PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
·         Fungsi Bahasa Indonesia secara umum dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
Bahasa merupakan salah satu alat untuk menunjukkan identitas diri atau alat untuk mengekspresikan diri. Mengapa? Karena dengan bahasa kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.
·           Sebagai bahasa Negara dan pemersatu bangsa
Indonesia memiliki beragam budaya dan bahasa, untuk itu bahasa pemersatu diperlukan agar hubungan komunikasi antar satu dengan yang lain tidak terhambat. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting di Negara karena merupakan salah satu dari ikrar sumpah pemuda tahun 1928 yang berbunyi Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Bersumber dari hal tersebut, Bahasa Indonesia juga memiliki fungsi sebagai pemersatu bangsa yakni berarti kedudukan yang dimiliki lebih tinggi daripada bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia.
·         Sebagai Alat komunikasi
Seperti yang telah dijelaskan dalam point pertama tadi. Bahasa Indonesia tidak akan luput daripada fungsi komunikasi. Karena komunikasi adalah hal yang paling utama diperlukan saat menjalin hubungan dengan orang lain.
·         Sebagai penunjuk identitas diri
Berkaitan dengan point kedua, Bahasa Indonesia merupakan alat menyampaikan gagasan dan pemikiran kita kepada orang lain sehingga dalam hal ini dapat dikatakan bahwa bahasa juga sebagai penunjuk identitas diri. Dari cara berpikir kita, tata bahasa yang kita gunakan serta idea pa saja yang telah kita tuangkan menggunakan bahasa Indonesia dapat menggambarkan identitas diri kita

. RAGAM BAHASA

Definisi
         Bahasa Indonesia merupakan bahasa asli bangsa kita yang sudah dipakai sejak jaman nenek moyang kita, namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan dan Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia dan bisa diterapkan dengan baik sehingga identitas kita sebagai warga negara Indonesia tidak akan hilang.
Variasi tersebut bisa berbentuk dialekaksen, larasgaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.

  • Jenis ragam bahasa
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
  1. Ragam bahasa undang-undang.
  2. Ragam bahasa jurnalistik.
  3. Ragam bahasa ilmiah.
  4. Ragam bahasa sastra
·         Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas agam lisan yang antara lain meliputi:
  1. Ragam bahasa cakapan.
  2. Ragam bahasa pidato.
  3. Ragam bahasa kuliah.
·         Ragam bahasa menurut hubungan antar pembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara, yaitu :
  1. Ragam bahasa resmi.
  2. Ragam bahasa akrab.
  3. Ragam bahasa agak resmi.
  4. Ragam bahasa santai dan sebagainya.
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI KALANGAN MASYARAKAT / KELUARGA ANDA

Penggunaa bahasa yang baik adalah penggunaan bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Hal ini biasa berhubungan dengan nilai rasa. Seseorang mungkin saja menguasai bahasa lisan secara fasih, namun sulit menguasai bahasa tulisan dengan baik karena berbeda ragamnya. Adapun bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah yang ada. Bahasa yang benar harus menggunakan tata bahasa, sistem ejaan, artikulasi, dan kalimat yang sesuai dengan aturan bahasa.
Dari sabang sampai merauke sudah tidak asing lagi dengan bahasa Indonesia. mengapa demikian?
yuhuu! benar sekali, bahasa Indonesia sudah di tetapkan dan diakui sebagai bahasa nasional di Republik Indonesia. seluruh masyarakan Indonesia mengerti dan memakai bahasa indonesia sebagai bahasa keseharian, walaupun segelintir orang masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari, tetapi jika lawan bicara memakai bahasa Indonesia mereka mengerti dan memahami apa yang  di maksutkan.
Namun, walaupun kita adalah rakyat Indonesia apakah kita suda berbahasa Indonesia yang baik dan benar? jika kita amati lingkungan sekitar kita, contohnya di lingkungan keluarga. apakah anggota keluarga sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar?
ketika saya mengamati, saya masih menemukan beberapa  kata yang masih rancu penggunaanya seperti;
mama saya bilang: “kak, sudah masak nasi?”
yang dimaksut mama saya adalah memasak beras agar menjadi nasi. jika konteks kata seperti yang diatas, itu mempunyai arti nasi dimasak lalu akan menjadi bubur. satu kalimat yang mempunyai dua arti yang berbeda. itu salah satu bukti bahwa masyarakat indonesia belum berbahasa indonesia dengan baik. mengapa demikian?
ketika saya fikirkan ada beberapa faktor yang menyebabkan penggunaan bahasa indonesia di kalangan masyarakat belum sesuai dengan kaidahnya. terkadang ketika kita berbicara,secara tidak sengaja kita menyisipkan kata santai sehari-hari atau lebih dikenal dengan bahasa gaul, ada juga yang menyisipkan bahasa daerah. karna tersisipnya kedua bahasa tersebut maka aturan aturan bahasa indonesia tidak terpakai lagi. awalnya hanya memakai sekali bahasa seperti itu lama lama akan menjadi sebuah kebiasaan. dan sadarkah anda sebuah kebiasaan agak sulit untuk dirubah.
bahasa adalah kalimat yang terucap dari alat ucap manusia yang mengandung makna tertentu. ketika kita menggunakan bahasa maupun itu secara lisan atau tertulis maka ada yang mendengarkan dan membacanya. Jika kita salah dalam penggunaan bahasa maka akan memberikan dampak kepada pembaca atau pendengar tadi. ketika mereka menggunakan bahasa yang salah tadi kepada orang lain,maka berapa orang yang menggunakan bahasa indonesia yang salah?
Perlu sosialisasi tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. dan kesadaran dari tiap individu sebagai rakyat indonesia agar membiasakan diri utuk menggunakan bahasa indnesa yang baik dan  benar dalam kehidupa sehari hari
jika bukan kita yang melestarikan bahasa nasional negara kita sendiri, siapa lagi yang  akan melestarikannya?

 KELEMAHAN DAN KELEBIHAN APABILA ANDA MEMPELAJARI BAHASA INDONESIA

1. Kelebihan

a. Bahasa Indonesia cukup mudah untuk dipelajari masyarakatnya sendiri, terutama karena di dalam aturan berbahasa Indoesia yang benar tidak ada perbedaan penggunaan bahasa untuk kalangan orang yang lebih tua (lebih diohormati), kalangan sebaya, ataupun kalangan yang lebih muda dari kita (meskipun dalam prakteknya, tentu saja kita harus selektif dalam memilih kata-kata yang digunakan ketika berbicara dengan orang lain untuk menjaga nilai-nilai sosial seperti kesopanan, kehormatan, dan kerukunan antar sesama). Hal ini berbeda dengan bahasa daerah, contohnya bahasa Jawa; di mana dalam penggunannya, kita harus bisa memilih penggunaan kata untuk berbicara dengan lawan bicara kita, seperti 'basa krama', digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua dari kita atau orang yang dihormati, kemudian ada 'basa madya', dan juga 'basa ngoko'.

b. Unik. Bahasa Indonesia tergolong unik karena hampir semua kata dibaca sesuai dengan abjad (misal kata "aku", tetap dibaca "aku"; berbeda halnya apabila kata "aku" dibaca dengan aturan Bahasa Inggris, menjadi "ekyu"). Keunikan lainnya yaitu adanya kata 'n' dan 'g' dalam satu kata (misal kata "bingung") yang pembacaannya menyesuaikan dengan huruf vokal sebelumnya.

c. Merupakan bahasa persatuan di tanah air kita. Jadi apabila kita sedang berada di kota mana pun selama kota itu masih berada di wilayah Indonesia, kita tidak perlu khawatir masalah komunikasi dengan penduduk setempat. Bahkan penduduk suku-suku yang bisa dikatakan masih tertinggal pun juga terkadang ada yang bisa berbahasa Indonesia.

d. Salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, dengan total 234 juta jiwa (lihat data di http://how-to-learn-any-language.com/e/languages/index.html). Tentu saja, mengingat jumlah penduduk di Indonesia saat ini lebih dari 200 juta jiwa.

2. Kekurangan

a. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang 'susah-suah gampang' untuk dipelajari, terutama oleh orang luar sana. Contohnya adalah penggunaan Bahasa Inggris vs Bahasa Indonesia seperti di contoh di bawah ini:
- She is okay ==> Dia baik-baik / Dia baik-baik saja
- He lives in Rembang ==> Dia hidup di Rembang / Dia tinggal di Rembang
- My math teacher is Mr. Puji ==> Guru matematikaku adalah Pak Puji / Guru matematika saya adalah Pak Puji
- is/are ==> adalah, yaitu, merupakan
Orang luar yang mempelajari Bahasa Indonesia mungkin sedikit bingung, mau pakai kata yang mana??? Selain itu, terkadang kata-kata seperti 'saya' terdengar lebih kaku ketika kita sedang berbicara dengan teman sebaya dibandingkan dengan kata 'aku'.

b. Banyaknya aturan-aturan dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam berbicara maupun penulisan. Misalnya, di dalam Bahasa Indonesia kita mengenal adanya EYD (Ejaan yang Disempurnakan), penulisan kata dan kalimat baku, penggunaan kalimat majemuk, dan sebagainya.

c. Adanya ungkapan-ungkapan yang sering digunakan dalam Bahasa Indonesia, sehingga kita harus memahami apa arti ungkapan tersebut. Contoh:
meja hijau =
hati = anak
tangan kanan = orang kepercayaan, dsb.

d. Sulit untuk dipromosikan sebagai salah satu bahasa internasional, karena kita masih tertinggal dalam beberapa bidang seperti teknologi dan ekonomi, yang mana dua hal tersebut merupakan salah satu kriteria yang digunakan dalam menilai kelayakan suatu bahasa yang digunakan sebagai bahasa internasional.





Kamis, 01 Mei 2014

tugas softskill ke 3



1.Apa yg kalian ketahui tentang produksi!
 Pengertian dalam arti sempit
Produksi dalam arti sempit sering diartikan sebagai kegiatan untuk menghasilkan atau menciptakan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan.
Contoh:
1) petani yang menghasilkan padi dari sawah yang dimiliki.
2) petertnak ayam yang menghasilkan telur dan daging.
b. Pengertian dalam arti luas
Didalam kenyataannya kegiatan produksi tidaklah hanya menghasilkan atau menciptakan tetapi juga ada penambahan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang. Dengan demikian, produksi dalam arti luas diartikan sebagai kegiatan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang /jasa utuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Perodusen adalah orang yang melakukan produksi untuk melakukan produksi seorang produsen harus memerhatikan tiga hal, yaitu what (apa saja barang yang akan diproduksi), how (bagaimana cara memroduksi barang tersebut, for whom (untuk siapa barang produksi).

• Tujuan produksi
Produksi barang atau jasa yang dilakukan produsen memiliki empat tujuan yaitu sebagai berikut.
a. Menghasilkan barang atau jasa
b. Mendapatkan keuntungan
c. Mengganti barang yang rusak
d. Mencapai kemakmuran

• Nilai guna suatu barang atau jasa
Nilai guna adalah nilai yang digunakan dari memproduksi suatu barang atau jasa. Nilai suatu barang dibagi menjadi empat macam yaitu :
a. Nilai guna berdasarkan bentuknya (form utility)
b. Nilai guna berdasarkan tempatnya (place utility)
c. Nilai guna berdasarkan waktu (time utility)
d. Nilai guna berdasarkan kepemilikan (ownership utility)

• Macam-macam kegiatan produksi
a. Berdasarkan manfaatnya, ada dua macam :
1) Produksi langsung, adalah kegiatan produksi yang hasilnya dapat langsung digunakan uantuk memenuhi kebutuhan manusia.
2) Produksi tak langsung, adalah kegiatan produksi yang hasilnya tidak dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan, tetapi memerlukan proses atau waktu untuk dapat dinikmati
b. Berdasarkan tujuannya, ada tiga macam :
1) Produksi ekonomis, adalah kegiatan produksi yang bertujuan untuk menghasilkan barang sekaligus untuk memperoleh laba/keuntukan.
2) Produksi nonekonomi, adalah kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang, tetapi tujuan utamanya untuk memberi pelayanan kepada masyarakat umum.
3) Produksi tehnis adalah kegiatan produksi yang bertujuan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang.

2. Jenis-jenis pasar monopoli,oligopoli,pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna, oligopoli, duopoli, monopoli, monopsoni
Pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana penjual dan pembeli sangat banyak sehingga harga tidak dapat ditentukan oleh seseorang melainkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
a)    pembeli dan penjual banyak sehingga penjual dan pembeli secara perseorangan tidak dapat sesukanya menentukan harga di pasar
b)    barang yang diperjualbelikan bersifat homogen
c)    pemerintah tidak ikut campur dalam pembentukan harga
d)    pembeli bebas memilih produk
e)    penjual dan pembeli mengetahui keadaan pasar.

Pasar oligopoli adalah suatu pasar di mana hanya terdapat sedikit penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak.
Ciri-ciri pasar oligopoli:
a)    hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar
b)    barang yang dihasilkan atau dijual bersifat sama
c)    sulit untuk masuk ke pasar karena investasinya tinggi
d)    timbulnya pasar oligopoli ini disebabkan proses produksi menuntut dipergunakannya teknologi modern yang mendorong ke arah produksi secara besar-besaran sehingga persaingan melalui iklan sangat kuat.

Pasar monopoli adalah suatu pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan barang atau jasa. Satu penjual tersebut menguasai penjualan sehingga mereka bebas menentukan harga dan barang yang dijualnya.
Ciri-ciri pasar monopoli:
a)    hanya ada satu penjual
b)    pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang
c)    tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang substitusi yang sempurna
d)    harga ditentukan oleh perusahaan.

Pasar monopsoni adalah pasar di mana hanya terdapat satu pembeli sehingga memiliki kemampuan untuk menetapkan harga.

Pasar oligopsoni adalah suatu pasar di mana pembelian suatu barang dipegang oleh beberapa perusahaan.

Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang di dalamnya terdapat persaingan antara pedagang yang melakukan monopoli barang-barang yang diperjualbelikan pada dasarnya sama, tetapi jenisnya beraneka ragam.
Ciri-ciri pasar monopolistik:
a)    terdapat banyak penjual
b)    terdapat diferensiasi produk
c)    produsen dapat mengendalikan harga pada tingkat tertentu.



3. jelaskan tentang konsep pendapatan & metode perhitungan pendapatan nasional serta keterbatasan dalam perhitungan PDB

A.   PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun. Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Bruto (PDB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar. 



B.   KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

  1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan
  1. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.
Rumus
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
  1. NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
Rumus :
NNP = GNP – Penyusutan
  1. NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
Rumus :
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
  1. PI (Personal Income)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
Rumus :
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
  1. DI (Disposible Income)
DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.
Rumus :
DI = PI – Pajak langsung



C.   Kegunaan Statistik Pendapatan Nasional 


Data pendapatan nasional adalah salah satu indikator makro yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian nasional setiap tahun. Manfaat yang dapat diperoleh dari data ini antara lain adalah : 
1.    PDB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu negara. Nilai PDB yang besar menunjukkan sumber daya ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya. 
2.    PNB harga berlaku menunjukkan pendapatan yang memungkinkan untuk dinikmati oleh penduduk suatu negara. 
3.    PDB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setipa sektor dari tahun ke tahun. 
4.    Distribusi PDB harga berlaku menurut sektor menunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomi dalam suatu negara. Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu negara. 
5.    PDB harga berlaku menurut penggunaan menunjukkan produk barang dan jasa digunakan untuk tujuan konsumsi, investasi dan diperdagangkan dengan pihak luar negeri. 
6.    Distribusi PDB menurut penggunaan menunjukkan peranan kelembagaan dalam menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor ekonomi. 
7.    PDB penggunaan atas dasar harga konstan bermanfaat untuk mengukur laju pertumbuhan konsumsi, investasi dan perdagangan luar negeri. 
8.    PDB dan PNB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB dan PNB per kepala atau per satu orang penduduk. 
9.    PDB dan PNB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara.



D.   METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

  1. Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional
Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
    1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
    2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
    3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
  1. Manfaat mempelajari pendapatan nasional
    1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
    2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
    3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
    4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  1. Perhitungan Pendapatan Nasional
    1. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
b.    Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
c.    Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)


E.    Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB

a.   Perhitungan PDB dan Analisa Kemakmuran
Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk (disebut PDB per kapita). Menurut PBB, sebuah negara dikatakan miskin bila PDB per kapitanya lebih kecil daripada US$ 450,00. Berdasarkan standar ini, maka sebagian besar negara-negara di dunia adalah negara miskin. Suatu negara dikatakan makmur/kaya bila PDB perkapita lebih besar daripada US$ 800.

Kelemahan dari pendekatan di atas adalah tidak memperhatikan aspek distribusi pendapatan. Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran rinci tentang kondisi kemakmuran suatu negara. Misalnya, walaupun Amerika Serikat yang PDB perkapitanya US$ 29.080 (tahun 1997), namun negara itu masih terus bergelut dengan masalah kemiskinan dan pengangguran, terutama di kalangan warga kulit hitam ataupun pendatang (kulit berwarna). Bahkan secara absolut tampaknya jumlah penduduk miskin di Amerika serikat akan bertambah.
Faktor utama pemicu gejala di atas adalah masalah distribusi pendapatan.
Walaupun distribusi pendapatan di USA relatif baik, tetapi belum sempurna untuk membuat seluruh penduduknya menjadi makmur. Bahkan untuk faktor produksi non tenaga kerja, terutama uang dan modal, distribusi penguasaannya sangat buruk. Pada tahun 1996, sekitar 46% aset finansial  dikuasai hanya oleh sekitar 1% penduduk.

b. Perhitungan PDB dan Masalah Kesejahteraan Sosial
Umumnya ukuran tingkat kesejahteraan yang dipakai adalah tingkat pendidikan, kesehatan dan gizi, kebebasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan yang lebih baik. Ada hubungan yang positif antara tingkat PDB per kapita dengan tingkat kesejahteraan sosial. Makin tinggi PDB per kapita, tingkat kesejahteraan sosial makin membaik. Hubungan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan logika sederhana. Jika PDB per kapita mkin tinggi, maka daya beli masyarakat, kesempatan kerja serta masa depan perekonomian makin membaik. Sehingga gizi, kesehatan, pendidikan, kebebabasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan, kondisinya makin meningkat. Tapi dengan catatan, peningkatan PDB per kapita disertai perbaikan distribusi pendapatan.
Masalah mendasar dalam perhitungan PDB adalah tidak diperhatikannya dimensi nonmaterial. Sebab PDB hanya menghitung output yang dianggap memenuhi kebutuhan fisik/ materi yang dapat diukur dengan nilai uang. Sedangkan output yang tidak terukur dengan uang, misalnya ketenangan batin yang diperoleh dengan menyandarkan hidup pada norma-norma agama/spiritual tidak dihitung. Sebab, dalam kenyataannya kebahagiaan tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemakmuran, tetapi juga ketenangan batin.
Jadi kita tidak bisa serta merta mengatakan bahwa kesejahteraan sosial di negara-negara kaya(Amerika Serikat dan Jepang) adalah jauh lebih baik dibanding di negara-negara miskin (misal Bhutan dan Nepal). Karena, tingkat kejahatan dan tingkat bunuh diri di negara-negara kaya tersebut lebih tinggi di banding negara-negara miskin.

c. PDB Per Kapita dan Masalah Produktivitas
Untuk memperoleh perbandingan produktivitas antar negara, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1)         Jumlah dan komposisi penduduk : Bila jumlah penduduk makin besar, komposisi-nya sebagian besar adalah penduduk usia kerja (15-64 tahun) dan berpendidikan tinggi (> SLA), maka tingkat output dan produktivitasnya dapat makin baik.
2)        Jumlah dan struktur kesempatan kerja :
Jumlah kesempatan kerja yang makin besar memperbanyak penduduk usia kerja yang dapat terlibat dalam proses produksi. Tetapi komposisi kerja pun mempengaruhi tingkat produktivitas. Sekalipun kesempatan kerja sangat besar, tetapi semuanya adalah kesempatan kerja sektor pertanian, produktivitas pekerja juga tidak tinggi. Sebab sektor pertanian umumnya memiliki nilai tambah yang rendah. Jika kesempatan kerja yang dominan berasal dari sektor kegiatan ekonomi modern (industri dan jasa), maka output per pekerja akan relatif tinggi, karena nilai tambah kedua sektor tersebut amat tinggi.
3)         Faktor-faktor nonekonomi :
Yang tercakup dalam faktor-faktor nonekonomi antara lain etika kerja, tata nilai, faktor kebudayaan dan sejarah perkembangan. Jepang pantas menjadi negara yang produktif sebab selain jumlah penduduk yang banyak, berpendidikan tinggi dan umumnya bekerja di sektor modern, mereka juga memiliki etika kerja yang baik, menjujung tinggi kejujuran dan penghargaan tergadap senior. Dan Jepang juga merupakan negara yang selama kurang lebih 3.000 tahun terus menerus membangun dirinya menjadi bangsa modern, walaupun pembangunan ekonomi modernnya baru dimulai dua abad yang lalu.

d. Penghitungan PDB dan Kegiatan-kegiatan Ekonomi Tak Tercatat (Underground Economi)
Angka statistik PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik hanya mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal. Karena itu, statistik PDB belum mencerminkan seluruh aktivitas perekonomian suatu negara. Misalnya, upah pembantu rumah tangga di Indonesia tidak tercatat. Begitu juga dengan kegiatan petani buah yang langsung menjual produknya ke pasar.
Di negara-negara berkembang, keterbatasan kemampuan pencatatan lebih disebabkan oleh kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi oleh kegiatan pertanian dan informal. Tetapi di negara-negara maju, kebanyakan kegiatan ekonomi yang tak tercatat disebabkan oleh karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan ilegal atau melawan hukum. Padahal, nilai transaksinya sangat besar. Misalnya, kegiatan penjualan obat bius dan obat-obat terlarang lainnya.