AGAMA DAN
MASYARAKAT
Fungsi agama
Agama dalam kehidupan masyarakat sangat penting,
misalnya saja dalam pembentukan individu seseorang. Fungsi agama dalam
masyarakat adalah:
fungsi agama di bidang social : dimana agama bisa
membantu para anggota-anggota masyarakat dalam kewajiban social.
Fungsi agama dalam keluarga
fungsi agama dalam sosialisasi: dapat membantu
individu untuk menjadi lebih baik diantara lingkungan masyarakat-masyarakat
yang lain supaya dapat berinteraksi dengan baik.
Dimensi komitmen agama
Dimensi komitmen agama menurut Roland Robertson:
dimensi keyakinan mengandung perkiraan/harapan bahwa
orang yang religius akan menganut pandangan teologis tertentu.
Praktek agama mencakup perbuatan-perbuatan berbakti,
yaitu perbuatan untuk melaksanakan komitmen agama secara nyata.
Dimensi pengerahuan, dikaitkan dengan perkiraan.
Dimensi pengalaman memperhitungkan fakta, semua agama
mempunyai perkiraan tertentu.
Dimensi konsekuensi dari komitmen religius berbeda
dengan tingkah laku perseorangan.
Pelembagaan agama
Tiga tipe kaitan agama dengan masyarakat:
a. masyarakat dan nilai-nilai sacral
b. masyarakat-masyarakat praindustri yang sedang berkembang
c. masyarakat-masyarakat industri sekuler
a. masyarakat dan nilai-nilai sacral
b. masyarakat-masyarakat praindustri yang sedang berkembang
c. masyarakat-masyarakat industri sekuler
Pelembagaan agama
Pelembagaan agama adalah apa dan mengapa agama ada, unsur-unsur dan bentuknya serta fungsi struktur agama. Dimensi ini mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh kepercayaan di dalam kehidupan sehari-hari.
Pelembagaan agama adalah apa dan mengapa agama ada, unsur-unsur dan bentuknya serta fungsi struktur agama. Dimensi ini mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh kepercayaan di dalam kehidupan sehari-hari.
Agama, konflik dan masyarakat
Upacara-upacara yang bernuansa agama
suku bukannya semakin berkurang tetapi kelihatannya semakin marak di mana-mana
terutama di sejumlah desa-desa.Misalnya saja, demi pariwisata yang mendatangkan
banyak uang bagi para pelaku pariwisata, maka upacara-upacara adat yang
notabene adalah upacara agama suku mulai dihidupkan di daerah-daerah.
Upacara-upacara agama suku yang selama ini ditekan dan
dimarjinalisasikan tumbuh sangat subur. Anehnya sebab bukan hanya orang yang
masih tinggal di kampung yang menyambut angin segar itu dengan antusias tetapi
ternyata orang yang lama tinggal di kotapun menyambutnya dengan semangat
membara. Misalnya pemilihan hari-hari tertentu yang diklaim sebagai hari baik
untuk melaksanakan suatu upacara. Hal ini semakin menarik sebab mereka itu pada
umumnya merupakan pemeluk yang “ fanatik” dari salah satu agama monoteis bahkan
pejabat atau pimpinan agama. Jadi pada jaman sekarang pun masih banyak sekali
hal yang menghubungkan agama dengan kepercayaan-kepercayaan seperti itu
sehingga bisa menimbulkan konflik bagi masyarakat itu sendiri.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar