Pages

Rabu, 08 Juni 2016

TUGAS SOFTSKILL KE-3

SOFTSKILL

Cari Bisnis berbasis teknologi sistem informasi yg bentuknya layanan online.
1.      Kemudian jelaskan bisnisnya tentang apa.
2.      Bentuk organisasi bisnisnya bagaimana.
3.      Etika dan profesionalisme bisnisnya seperti apa.

Mengintip Pendapatan Olx Toko Bagus dan Berniaga

Situs Olx Toko Bagus dan Berniaga sebenarnya mereka bukan situs biasa. Atau mungkin blog pribadi yang dikelola oleh seorang diri, individu. Web dikelola oleh tim yang solid dan sudah jadi sebuah perusahaan. Dalam dunia bisnis biasanya ada investor yang memberikan dana untuk kelangsungan bisnis nya. Tapi untuk kedua situs tersebut saya belum tahu apakah punya investor atau tidak. Yang jelas, situs besar orientasi utama nya adalah bagaimana bisa menguasai pasar dan mendominasi di internet. Orientasinya bukan untuk cari keuntungan dulu.

Ini kebalikan dari mindset bisnis kita, para blogger pemula Indonesia. Yang mana kita selalu punya motivasi ngeblog di awal untuk mendapatkan uang, katakanlah seperti ikut program Iklan PPC Google AdSense. Sehingga traffic dan popularitas blog dipikir belakangan
Namun, secara kasat mata bahwa situs Olx Toko Bagus dan Berniaga sebenarnya mereka menyediakan layanan iklan premium. Mungkin dulu juga mendapat kuntungan dari verified member. Tapi sekarang sepertinya sudah tidak ada lagi sistem tersebut. Iklan premium tersebut bernama Promo Point. Seperti apa sih sistem promo point ini? Kalau secara gampang nya adalah pasang iklan premium. Bentuk iklan nya sama dengan iklan baris gratis lainnya. Yang membedakan adalah label dan tampilan iklan nya.

Penghasilan Olx Toko Bagus dan Berniaga Dari Mana? – Mungkin kita pernah bertanya-tanya dalam hati, situs-situs tersebut dapat keuntungan dari mana. Sekilas tidak ada iklan yang menempel di kedua web tersebut. Malahan yang ada adalah situs tersebut menyediakan layananan pasang iklan baris gratis. Semua orang bisa mempromosikan produknya tanpa dipungut biaya sepeserpun, sampai barang laku terjual tetap tidak dimintai biaya.

Padahal, sudah tidak diragukan lagi bahwa kedua web tersebut gencar sekali dalam melakukan promosi baik secara online maupun offline. Lihat saja iklan toko bagus atau olx dilayar televisi? Pasti setiap hari selalu muncul iklan nya. Punya barang bekas nggak terpakai? Jual aja di olx.co.id Itulah sedikit petikan yang diambil dari iklan olx. So, bisa dipastian pengeluaran biaya untuk promosi web juga tidak sedikit.

Apalagi mereka adalah salah satu situs besar di Indonesia. Tentu memerlukan space yang besar dan juga butuh bandwith bulanan yang besar. Sehingga bisa dipastikan bahwa biaya sewa hosting dan domain nya juga tidak kecil tiap tahun nya.

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
Biasanya bila kita mengalami kesulitan untuk memahami arti sebuah kata maka kita akan mencari arti kata tersebut dalam kamus. Tetapi ternyata tidak semua kamus mencantumkan arti dari sebuah kata secara lengkap. Hal tersebut dapat kita lihat dari perbandingan yang dilakukan oleh K. Bertens terhadap arti kata ‘etika’ yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru. Dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 – mengutip dari Bertens,2000), etika mempunyai arti sebagai : “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”. Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :
1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:
Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.


“Profesionalisme” itu sendiri berasal dari kata “profesi”. Jadi, berbicara tentang profesionalisme tentu mengacu pada pengertian profesi, sebagai suatu bidang pekerjaan.
Dalam hal profesi tiy, Mc Cully (1969) (dalam Rusyan, 1990 : 4) mengatakan sebagai :
Vocation an which professional knowledge of some department a learning science is used in its application to the other or in the practice of an art found it.

Dari pengertian itu dapat disarikan bahwa dalam suatu pekerjaan yang bersifat professional dipergunakan teknik serta prosedur yang bertumpu pada landasan intelektual, yang secara sengaja harus dipelajari dan kemudian secara langsung dapat diabadikan bagi kemaslahatan orang lain. Faktor penting dalam hal ini adalah intelektualitas yang di dalamnya tercakup satu atau beberapa keahlian kerja yang dianggap mampu menjamin proses pekerjaan dan hasil kerja yang professional, atau tercapainya nilai-nilai tertentu yang dianggap ideal menurut pihak yang menikmatinya.

Soedijarto (1990:57) mendefinisikan profesionalisme sebagai perangkat atribut-atribut yang diperlukan guna menunjang suatu tugas agar sesuai dengan standar kerja yang diinginkan. Dari pendapat ini, sebutan standar kerja merupakan faktor pengukuran atas bekerjanya seorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas.

Sementara itu Philips (1991:43) memberikan definisi profesionalisme sebagai individu yang bekerja sesuai dengan standar moral dan etika yang ditentukan oleh pekerjaan tersebut.

Berdasarkan kedua pendapat diatas, terdapat sejumlah faktor dominan dalam mempersoalkan profesionalisme dikalangan pegawai. Pertama, kapasitas intelektual pegawai yang relevan dengan jenis dan sifat pekerjaannya. Kapasitas intelektual ini tentu berhubungan dengan jenis dan tingkat pendidikan yang menjadi karakteristik pengetahuan dan keahlian seseorang dalam bekerja. Kedua, standar kerja yang sekurang-kurangnya mencakup prosedur, tata cara dan hasil akhir pekerjaan. Ketiga, standar moral dan etika dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. Hal ketiga inilah yang sulit dirumuskan dan dinyatakan secara utuh, karena proses aktualisasinya tidak hanya ditentukan oleh sifat dan watak seseorang, tetapi ditentukan juga oleh system nilai yang berlaku dalam suatu lingkungan kerja. Sebagai contoh, seseorang yang berwatak jujur dapat berubah menjadi pribadi yang korup, karena system nilai yang berlaku di lingkungan kerjanya memang system nilai yang korup.

Selasa, 19 April 2016

10 contoh kasus Cyber Crime yang pernah terjadi beserta modus dan analisa penyelesaiannya

NAMA : MUHAMMAD ALMAS (14112869)
                MUHAMMAD FAHMY(14112926)
KELAS : 4KA32
TUGAS SOFTSKILL

10 contoh kasus Cyber Crime yang pernah terjadi beserta modus dan analisa penyelesaiannya…

Seiring dengan perkembangan teknologi Internet, menyebabkan munculnya kejahatan yang disebut dengan “CyberCrime” atau kejahatan melalui jaringan Internet. Munculnya beberapa kasus “CyberCrime” di Indonesia, seperti pencurian kartu kredit, hacking beberapa situs, menyadap transmisi data orang lain, misalnya email, dan memanipulasi data dengan cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam programmer komputer. Sehingga dalam kejahatan komputer dimungkinkan adanya delik formil dan delik materil. Delik formil adalah perbuatan seseorang yang memasuki komputer orang lain tanpa ijin, sedangkan delik materil adalah perbuatan yang menimbulkan akibat kerugian bagi orang lain. Adanya CyberCrime telah menjadi ancaman stabilitas, sehingga pemerintah sulit mengimbangi teknik kejahatan yang dilakukan dengan teknologi komputer, khususnya jaringan internet dan intranet.

Berikut adalah 10 contoh kasus Cyber Crime yang pernah terjadi beserta modus dan analisa penyelesaiannya:

KASUS 1 :
Pada tahun 1982 telah terjadi penggelapan uang di bank melalui komputer sebagaimana diberitakan “Suara Pembaharuan” edisi 10 Januari 1991 tentang dua orang mahasiswa yang membobol uang dari sebuah bank swasta di Jakarta sebanyak Rp. 372.100.000,00 dengan menggunakan sarana komputer. Perkembangan lebih lanjut dari teknologi komputer adalah berupa computer network yang kemudian melahirkan suatu ruang komunikasi dan informasi global yang dikenal dengan internet.
Pada kasus tersebut, kasus ini modusnya adalah murni criminal, kejahatan jenis ini biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan.
Penyelesaiannya, karena kejahatan ini termasuk penggelapan uang pada bank dengan menggunaka komputer sebagai alat melakukan kejahatan. Sesuai dengan undang-undang yang ada di Indonesia maka, orang tersebut diancam dengan pasal 362 KUHP atau Pasal 378 KUHP, tergantung dari modus perbuatan yang dilakukannya.

KASUS 2 :
Kasus ini terjadi saat ini dan sedang dibicarakan banyak orang, kasus video porno Ariel “PeterPan” dengan Luna Maya dan Cut Tari, video tersebut di unggah di internet oleh seorang yang berinisial ‘RJ’ dan sekarang kasus ini sedang dalam proses.
Pada kasus tersebut, modus sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat atau kriteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut.
Penyelesaian kasus ini pun dengan jalur hukum, penunggah dan orang yang terkait dalam video tersebut pun turut diseret pasal-pasal sebagai berikut, Pasal 29 UURI No. 44 th 2008 tentang Pornografi Pasal 56, dengan hukuman minimal 6 bulan sampai 12 tahun. Atau dengan denda minimal Rp 250 juta hingga Rp 6 milyar. Dan atau Pasal 282 ayat 1 KUHP.

KASUS 3 :
Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Adapun mereka yang sering melakukan aksi-aksi perusakan di internet lazimnya disebutcracker. Boleh dibilang cracker ini sebenarnya adalah hacker yang yang memanfaatkan kemampuannya untuk hal-hal yang negatif. Aktivitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus, hingga pelumpuhan target sasaran. Tindakan yang terakhir disebut sebagai DoS (Denial Of Service). Dos attack merupakan serangan yang bertujuan melumpuhkan target (hang, crash) sehingga tidak dapat memberikan layanan.
Pada kasus Hacking ini biasanya modus seorang hacker adalah untuk menipu atau mengacak-acak data sehingga pemilik tersebut tidak dapat mengakses web miliknya. Untuk kasus ini Pasal 406 KUHP dapat dikenakan pada kasus deface atau hacking yang membuat sistem milik orang lain, seperti website atau program menjadi tidak berfungsi atau dapat digunakan sebagaimana mestinya.

KASUS 4 :
Carding, salah satu jenis cyber crime yang terjadi di Bandung sekitar Tahun 2003. Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. Para pelaku yang kebanyakan remaja tanggung dan mahasiswa ini, digerebek aparat kepolisian setelah beberapa kali berhasil melakukan transaksi di internet menggunakan kartu kredit orang lain. Para pelaku, rata-rata beroperasi dari warnet-warnet yang tersebar di kota Bandung. Mereka biasa bertransaksi dengan menggunakan nomor kartu kredit yang mereka peroleh dari beberapa situs. Namun lagi-lagi, para petugas kepolisian ini menolak menyebutkan situs yang dipergunakan dengan alasan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Modus kejahatan ini adalah pencurian, karena pelaku memakai kartu kredit orang lain untuk mencari barang yang mereka inginkan di situs lelang barang. Karena kejahatan yang mereka lakukan, mereka akan dibidik dengan pelanggaran Pasal 378 KUHP tentang penipuan, Pasal 363 tentang Pencurian dan Pasal 263 tentang Pemalsuan Identitas.

KASUS 5 :
Penyebaran virus dengan sengaja, ini adalah salah satu jenis kasus cyber crime yang terjadi pada bulan Juli 2009, Twitter (salah satu jejaring social yang sedang naik pamor di masyakarat belakangan ini) kembali menjadi media infeksi modifikasi New Koobface, worm yang mampu membajak akun Twitter dan menular melalui postingannya, dan menjangkiti semua follower. Semua kasus ini hanya sebagian dari sekian banyak kasus penyebaran malware di seantero jejaring social. Twitter tak kalah jadi target, pada Agustus 2009 diserang oleh penjahat cyber yang mengiklankan video erotis. Ketika pengguna mengkliknya, maka otomatis mendownload Trojan-Downloader.Win32.Banload.sco.
Modus serangannya adalah selain menginfeksi virus, akun yang bersangkutan bahkan si pemiliknya terkena imbas. Karena si pelaku mampu mencuri nama dan password pengguna, lalu menyebarkan pesan palsu yang mampu merugikan orang lain, seperti permintaan transfer uang . Untuk penyelesaian kasus ini, Tim keamanan dari Twitter sudah membuang infeksi tersebut. Tapi perihal hukuman yang diberikan kepada penyebar virusnya belum ada kepastian hukum.

KASUS 6 :
Cybersquatting adalah mendaftar, menjual atau menggunakan nama domain dengan maksud mengambil keuntungan dari merek dagang atau nama orang lain. Umumnya mengacu pada praktek membeli nama domain yang menggunakan nama-nama bisnis yang sudah ada atau nama orang orang terkenal dengan maksud untuk menjual nama untuk keuntungan bagi bisnis mereka . Contoh kasus cybersquatting, Carlos Slim, orang terkaya di dunia itu pun kurang sigap dalam mengelola brandingnya di internet, sampai domainnya diserobot orang lain. Beruntung kasusnya bisa digolongkan cybersquat sehingga domain carlosslim.com bisa diambil alih. Modusnya memperdagangkan popularitas perusahaan dan keyword Carlos Slim dengan cara menjual iklan Google kepada para pesaingnya. Penyelesaian kasus ini adalah dengan menggunakan prosedur Anticybersquatting Consumer Protection Act (ACPA), memberi hak untuk pemilik merek dagang untuk menuntut sebuah cybersquatter di pengadilan federal dan mentransfer nama domain kembali ke pemilik merek dagang. Dalam beberapa kasus, cybersquatter harus membayar ganti rugi uang.

KASUS 7 :
Salah satu contoh kasus yang terjadi adalah pencurian dokumen terjadi saat utusan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa berkunjung di Korea Selatan. Kunjungan tersebut antara lain, guna melakukan pembicaraan kerja sama jangka pendek dan jangka panjang di bidang pertahanan. Delegasi Indonesia beranggota 50 orang berkunjung ke Seoul untuk membicarakan kerja sama ekonomi, termasuk kemungkinan pembelian jet tempur latih supersonik T-50 Golden Eagle buatan Korsel dan sistem persenjataan lain seperti pesawat latih jet supersonik, tank tempur utama K2 Black Panther dan rudal portabel permukaan ke udara. Ini disebabkan karena Korea dalam persaingan sengit dengan Yak-130, jet latih Rusia. Sedangkan anggota DPR yang membidangi Pertahanan (Komisi I) menyatakan, berdasar informasi dari Kemhan, data yang diduga dicuri merupakan rencana kerja sama pembuatan 50 unit pesawat tempur di PT Dirgantara Indonesia (DI). Pihak PT DI membenarkan sedang ada kerja sama dengan Korsel dalam pembuatan pesawat tempur KFX (Korea Fighter Experiment). Pesawat KFX lebih canggih daripada F16. Modus dari kejahatan tersebut adalah mencuri data atau data theft, yaitu kegiatan memperoleh data komputer secara tidak sah, baik digunakan sendiri ataupun untuk diberikan kepada orang lain. Indentity Theft merupakan salah satu jenis kejahatan ini yang sering diikuti dengan kejahatan penipuan. Kejahatan ini juga sering diikuti dengan kejahatan data leakage.Perbuatan melakukan pencurian dara sampai saat ini tidak ada diatur secara khusus.

KASUS 8 :
Perjudian online, pelaku menggunakan sarana internet untuk melakukan perjudian. Seperti yang terjadi di Semarang, Desember 2006 silam. Para pelaku melakukan praktiknya dengan menggunakan system member yang semua anggotanya mendaftar ke admin situs itu, atau menghubungi HP ke 0811XXXXXX dan 024-356XXXX. Mereka melakukan transaki online lewat internet dan HP untuk mempertaruhkan pertarungan bola Liga Inggris, Liga Italia dan Liga Jerman yang ditayangkan di televisi. Untuk setiap petaruh yang berhasil menebak skor dan memasang uang Rp 100 ribu bisa mendapatkan uang Rp 100 ribu, atau bisa lebih. Modus para pelaku bermain judi online adalah untuk mendapatkan uang dengan cara instan. Dan sanksi menjerat para pelaku yakni dikenakan pasal 303 tentang perjudian dan UU 7/1974 pasal 8 yang ancamannya lebih dari 5 tahun.

KASUS 9 :
Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain . Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.

KASUS 10 :
Probing dan port scanning . Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan “port scanning” atau “probing” untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Sebagai contoh, hasil scanning dapat menunjukkan bahwa server target menjalankan program web server Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya. Analogi hal ini dengan dunia nyata adalah dengan melihat-lihat apakah pintu rumah anda terkunci, merek kunci yang digunakan, jendela mana yang terbuka, apakah pagar terkunci (menggunakan firewall atau tidak) dan seterusnya. Yang bersangkutan memang belum melakukan kegiatan pencurian atau penyerangan, akan tetapi kegiatan yang dilakukan sudah mencurigakan. Apakah hal ini dapat ditolerir (dikatakan sebagai tidak bersahabat atau unfriendly saja) ataukah sudah dalam batas yang tidak dapat dibenarkan sehingga dapat dianggap sebagai kejahatan?
Berbagai program yang digunakan untuk melakukan probing atau portscanning ini dapat diperoleh secara gratis di Internet. Salah satu program yang paling populer adalah “nmap” (untuk sistem yang berbasis UNIX, Linux) dan “Superscan” (untuk sistem yang berbasis Microsoft Windows). Selain mengidentifikasi port, nmap juga bahkan dapat mengidentifikasi jenis operating system yang digunakan.


Jumat, 15 April 2016

ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI

ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI

MATERI

Pengertian Etika dan Profesionalisme TSI
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.

Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional (Longman, 1987).

Sehingga Etika dan Profesionalisme TSI dapat diartikan norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku, keahlian atau kualitas seseorang yang profesional dari manusia yang baik dalam menggunakan Teknologi Sistem Informasi yang ada di dalam lingkungannya.

 Mengapa Menggunakan Etika dan Profesionalisme TSI
Etika dan Profesionalisme TSI perlu digunakan karena etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi memiliki beberapa tujuan yaitu: 1. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya. 2.  Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan. 3.  Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu. 4.  Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya. 5.  Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi. 6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.

Tujuan penyusunan kode etik dan perilaku professional
1.     Memberi pedoman bagi anggota asosiasi dalam aspek-aspek etika dan moral, terutama yang berada di luar jangkauan hukum, undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku. 2. Memberi perlindungan bagi kelompok masyarakat terhadap berbagai macam perilaku yang merugikan, sebagai akibat adanya kegiatan di bidang profesi yang bersangkutan.

Kapan Menggunakan Etika dan Profesionalisme TSI?

Etika dan profesionalisme TSI digunakan ketika seseorang hendak menggunakan teknologi sistem informasi yang ada. Sebagai conntoh disuatu perusahaan, semua pegawai yang hendak menggunakan TSI harus menggunakannya sesuai aturan dan nilai-nilai yang berlaku di dalam perusahaan. Ada beberapa isu-isu etika yang harus diperhatikan, seperti:

1.Isu privasi: rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi). Pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi mengenai berbagai individu/pelanggan dan menjualnya kepada pihak lain untuk tujuan komersial. Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk individu, kelompok, dan institusi.

2.Isu akurasi: autentikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses. Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam informasi dan kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan?

3.Isu properti: kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual yang paling umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak. Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual lainnya seperti musik dan film.

4.Isu aksesibilitas: hak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi. Isu-isu tersebut harus diperhatikan dan dijadikan panduan ketika hendak menggunakan TSI dan harus dilakukan secara profesional mengingat peran seseorang tersebut disuatu perusahaan yang berkaitan erat dengan tanggung jawab orang tersebut di perusahaan. Siapa Yang Menggunakan Etika dan Profesionalisme TSI Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap orang yang hendak menggunakan teknologi sistem informasi tertentu harus mempertimbangkan untuk menggunakan etika dan profesionalisme TSI, sehingga pengguna etika dan profesionalisme TSI ini adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan menggunakan TSI. Semua elemen di suatu ligkungan kerja ini harus sadar dan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan etika dan profesionalisme TSI untuk menghindari isu-isu etika. Dalam era kini, informasi dipandang sebagai aset atau sumber yang setara dengan sumber-sumber lain dan juga mempunyai kekhususan persoalan dan pengelolaannya, sehingga diperlukan suatu manajemen khusus yaitu sistem manajemen informasi dengan pengelolanya yang khusus yaitu manajer informasi. Teknologi Informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia. Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di tempat kerja. Kita mempunyai tanggung jawab manajerial. Kita harus menerima tanggung jawab secara etis seiring dengan aktivitas pekerjaan. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi. Sebagai seorang manajer atau pebisnis profesional, akan jadi tanggung jawab kita untuk membuat keputusan-keputusan tentang aktivitas bisnis dan penggunaan teknologi informasi, yang mungkin mempunyai suatu dimensi etis yang harus dipertimbangkan.

PEMBAHASAN


Etika dan profesionalisme TSI digunakan/dapat diterapkan ketika seseorang hendak menggunakan teknologi sistem informasi yang ada. Etika dan profesionalisme hendaknya dijalankan setiap waktu pada saat yang tepat. Sebuah pertanggung-jawaban dari suatu etika dan profesionalisme harus nyata. Semua elemen seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap orang yang hendak menggunakan teknologi sistem informasi tertentu harus mempertimbangkan untuk menggunakan etika dan profesionalisme TSI, sehingga pengguna etika dan profesionalisme TSI ini tentunya adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan menggunakan TSI.guna menghindari isu-isu etika dalam pemanfaatan TI. Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di tempat kerja. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi.


Senin, 01 Februari 2016

Profesi yg tidak di akui Negara (TUKANG LAS KARBIT)

Terdapat beberapa segi negatif dari pekerjaan ”Tukang Las” diantaranya adalah berasal dari faktor zat kimia yang terdiri dari elektroda, asap, debu dan gas, kemudian dari zat biologis yaitu bakteri, zat fisis yaitu kebisingan dan temperatur serta dari sisiergonomik.

       Pada pekerja las yang diamati akan dilihat mengenai dampak pneumoconiosis adalah metode pengelasan yang digunakan adalah Arc Welding atau menggunakan bahanConsumable Electrodes.  Material ini akan dapat membuat pekerja las sering tepapar  gas-gas berbahaya dan partikulat asing. Proses-proses seperti pengelasan dengan flux-cored arc welding dan shielded metal arc welding akan menimbulkan asap yang mengandung partikel-partikel yang terdiri dari berbagai macam tipe-tipe oksida. Gas-gas berbahaya ini akan dapat mengakibatkan penyakit Metal Fume Fever bagi pekerja. Metal Fume Feverterjadi akibat terhisapnya uap atau asap (Fume) dari Zn, Mg, atau Oksida-nya.

       Kondisi dermatitis industri dapat dilihat dari segi zat fisis yaitu resiko kulit terbakar, zat kimia yaitu terkontaminasi zat-zat kimia pada benda logam dan benda berukuran kecil saat bekerja, tenaga mekanis bila zat kimia ini mengakibatkan alergi pada pekerja yang memiliki efek iritasi pada kulit.

       Dari hasil wawancara penulis dengan pekerja. Pada saat bekerja pertama kali, pekerja merasakan kebisingan. Namun seiring waktu hal ini sudah menjadi hal yang biasa bagi pekerja. Hal ini menunjukkan bahwa intensitas pendengaran pekerja berkurang seiring dengan waktu yang telah dihabiskan dalam pekerjaan ini. Efek yang ditimbulkan oleh kebisingan di lingkungan kerja ini selain penurunan intensitas pendengaran, yaitu efek psikologis yang terjadi seperti kehilangan konsentrasi yang dapat mengganggu pekerjaan. Selain itu gangguan komunikasi juga dapat terjadi yang dapat mengganggu kinerja dan keamanan pekerja. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan memindahkan lokasi kerja dan alat pengaman diri.

       Radiasi ionisasi mempunyai cukup energi untuk mengionisasi semua materi yang dilaluinya, dan dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa tidak terdapatnya radiasi pengion terhadap pekerjaan dari seorang ”Tukang Las”.

       Radiasi dari non-ionisasi yaitu elektromagnet yang energinya tidak cukup untuk mengeluarkan elektron dari orbit atomnya. Radiasi non pengion terhadap pekerjaan dari seorang ”Tukang Las” akan mengakibatkan hal-hal seperti berikut :
Kerusakan pada retina akibat cahaya dengan intensitas tinggi.
Kerusakan pada kornea dan katarak akibat radiasi IR.
“Arc eye”  atau  “welders’ flash”  akibat radiasi UV.
Mata seperti berpasir, pandangan kabur, mata berair, mata seperti terbakar  dan sakit kepala.

Temperatur pada lingkungan kerja PD.Mulya berkisar di 37±5 0C yang dapat dikategorikan normal. Dari hasil wawancara pekerja sering merasakan kondisi panas ekstrim saat tengah hari dan sedang mengelas. Pekerjaan mengelas sendiri dapat menghasilkan panas hingga 1500C-2500C. Hal ini dapat menimbulkan efek stress dan stroke, luka serius pada mata akibat ampas panas, kepingan logam, percikan dan elektroda panas. Panas yang tinggi dan percikan api dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan jika di sekitarnya terdapat bahan-bahan yang mudah dibakar. Menurut wawancara pekerja tukang las PD.Mulya panas yang dihasilkan dari las terkadang menimbulkan luka kecil. Efek yang paling sering dirasakan adalah ketika suhu udara sedang panas dan di atas normal. Pekerja sering merasakan kelelahan akibat panas yang ditimbulkan. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan menangani material yang mudah terbakar dan alat pengaman diri.

Perbandingan Profesi Antara Supir BUS dan Kernet BUS(Tugas ke-4)

Sopir BUS

Sopir BUS membutuhkan persyaratan yang lebih kompleks karena menyangkut jumlah penumpang yang lebih banyak dan waktu mengemudi yang lebih panjang. Untuk itu persyaratan sopir adalah:
Surat Izin Mengemudi Umum sesuai dengan golongan kendaraan yang digunakan.
Waktu kerja dan istirahat
Tata krama dalam memberikan pelayanan kepada penumpang
Kesehatan yang prima.
Risiko pekerjaan sopir
Sopir dalam menjalankan pekerjaannya mengahadapi berbagai risiko, antara lain:
Kecelakaan lalu-lintas merupakan salah satu risiko pekerjaan sopir yang paling besar
Paparan terhadap polusi udara, karena mereka merupakan orang yang sepanjang menjalankan pekerjaannya selalu di jalan yang polusinya paling tinggi, diantaranya gas beracun Karbon monooksida, Nitrogen oksida, Hidrat arang seperti Benzena, Partikel lepas, Timah hitam 

Kernet BUS

Disetiap Bus pasti ada supir dan kernetnya yang bertugas membantu tugas sang sopir.Kernet yang baik adalah kernet yang aktif membantu si sopir,kompak dengan sopir.Karena keakompakan kernet si sopir dan kernet sangat menentukan kelancaran perjalanan bus.Nah berikut ini tugas-tugas yang sering dilakukan si kernet bus malam 

Quote:1.Mengecek Keadaan Bus

Quote:2.Mencuci Bus

Quote:3.Memberi Aba-Aba Saat Parkir

Pada waktu si sopir memarkirkan bus nya,maka dibutuhkan seseorang yang membantu memberi aba-aba supaya gak nabrak sana sini ,nah tugas ini juga tugas si kernet bus itu.

Quote:4.Operator CD/DVD Player

Biasanya kan,di bus malam itu ada DVD playernya sama TV yah ,nah yang memanage DVD playernya ya si kernet.Tugasnya menyalakan dan mematikan DVD player,memutar lagu,mengganti lagu dll.Pokoknya kaya DJ lah

Quote:5.Memasukan Barang Penumpang Ke Bagasi
Biasanya para penumpang bus malam membawa barang bawaan yang cukup banyak.Nah supaya aman maka barang bawaan penumpang ditaro di bagasi bus.Yang bertugas memasukan barang bawaan penumpang ke bus ya kernetnya .

Quote:6.Bangunin Penumpang Saat Sampai Tujuan

Terkadang ada penumpang yang suka tertidur di bus karena kelelahan ataupun ngantuk.Nah yang bertugas membangunkan si penumpang yang tertidur adalah si kernetnya.

Quote:7.Membersihkan Lantai Dan Juga Toilet


Biasanya bus kalo abis melakukan perjalanan jauh juga biasanya kotor atau banyak sampah yang berserakan begitu juga dengan toilet bus juga kotor,maka yang bertugas membersihkannya biasanya kernet busnya.

Kamis, 19 November 2015

Tugas softskill ke-3 "E-TECHNOLOGY"

NAMA            : MUHAMMAD ALMAS
NPM               : 14112869
KELAS           : 4KA32
TUGAS SOFTSKILL KE 3

E-TECHNOLOGY

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
            Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama.Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
            Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
E-Technology adalah ilmu yang mempelajari tentang teknik atau cara yang telah menggunakan sistem elektronik sehingga mempermudah manusia meningkatkan kualitas kehidupannya, E-Technology sering pula di sebut Information and Communication Technologies (ICT) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang merupakan payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
TIK mencakup dua aspek yaitu: 1. Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. 2. Teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya, Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Tujuan e-technology yaitu untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam bidang teknologi untuk semakin efisien dan ekonomis yang lebih banyak digunakan pada masyarakat modern sebagai sarana untuk berkomunikasi dalam bekerja maupun dalam menjalani kehidupan sehari- hari, untuk bekerja, sebagai alat yang semakin canggih dan lain sebagainya yang pada saat ini banyak pengembangannya, Contoh dari konsep e-technology adalah: Toko baju, mall, konsumen dan penyalur/penghasil saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. semuanya ini membentuk suatu relasi atau hubungan dengan proses menjual, membeli, membayar dan menghasilkan suatu barang.ini semua menghasilkan suatu system e-teknology yang berkembang sekarang.
Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) dalam Kehidupan Sehari-hari sangat banyak manfaatnya disegala bidang seperti Pendidikan, Bisnis, Kesehatan, Perbankan dan Perusahaan, Pemanfaaatan TIK diberbagai bidang kehidupan: 1. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang Pendidikan. 2. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang Bisnis. 3. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang Kesehatan, 4. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang Perbankan. 5. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang Perusahaan.
TIK sangat penting di bidang pendidikan, cepatnya akses informasi saat ini seperti akses internet membuat cakupan ilmu pendidikan menjadi luas, dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sering dijumpai dalam bentuk audio/data, video/data, audio/video, dan internet, Kelas Virtual Adanya internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.ž Cakupan Ilmu yang dipelajari semakin luas Adanya internet sehingga informasi mengenai ilmu sangat luas di segala bidang keilmuan tidak hanya terbatas di buku pelajaran, di mulai dari MIPA, Olahraga, kesenian dan ilmu-ilmu lainnya ž Presentasi : Pembelajaran bisa dilakukan melalui presentasi sehingga dapat menarik perhatian pelajar untuk lebih memahami materi yang disampaikan dengan baik žBeberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya :
Kelas Virtual Adanya internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.ž Cakupan Ilmu yang dipelajari semakin luas Adanya internet sehingga informasi mengenai ilmu sangat luas di segala bidang keilmuan tidak hanya terbatas di buku pelajaran, di mulai dari MIPA, Olahraga, kesenian dan ilmu-ilmu lainnya ž Presentasi : Pembelajaran bisa dilakukan melalui presentasi sehingga dapat menarik perhatian pelajar untuk lebih memahami materi yang disampaikan dengan baik žBeberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya :
TIK juga bermanfaat dalam bidang bisnis, sudah banyak yang sukses karena teknologi informasi dan komunikasi. Anda tahu dan mengenal Bill Gates (pendiri Microsoft) atau Mark Zuckerberg (pencipta jejaring sosial seperti facebook), mereka adalah salah satu contoh orang yang sukses karena memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pendapatan mereka ditaksir lebih dari $17,55 miliar, sekarang bisnis menggunakan TIK itu sangat menguntungkan hanya dengan menggunakan teknologi seperti internet, anda dapat mempromosikan bisnis anda secara online (E-commerce) dengan cakupan dunia.
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak penyakit dalam tubuh pasien, Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening bisa dilakukan secara online dan mempercepat transaksi keuangan anda, Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik, Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e- journal, e-medicine, e-laboratory, e- biodiversiiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika (Mason R. 1994), E-Technology merupakan sebuah sistem yang membantu pelaksanaan kegiatan yang menggunakan sistem konvensional. Atau bahkan yang tidak bisa dilakukan dengan sistem konvesional. Dengan pesatnya perkembangan E- Technology, lambat laun menggeser kedudukan sistem konvensional dalam kehidupan sehari-hari, seperti surat menyurat di gantikan dengan e-Mail atau SMS, mesin ketik digantikan dengan Komputer dan printer, dan sebagainya.
Solusi yang dapat kita lakukan untuk menghindari e-technology yaitu: dengan memulainya pada diri sendiri terlebih dahulu. Apabila kita lebih dahulu menyadari maka kita secara tidak langsung mencerminkan sikap yang mau mengajak orang untuk menggunakan e-technology ini dengan penuh tanggungjawab dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya demi kepentingan bersama bukan kepentingan individu.


Footnote : wordpress.com

Minggu, 01 November 2015

Perbedaan Teknologi Telematika dan Konvensional, kelompok 5 kelas 4ka32

MAKALAH SOFTSKILL
PERBEDAAN TEKNOLOGI TELEMATIKA DAN KONVENSIONAL


Disusun Oleh :
MUHAMMAD KAMAL YASYA (15112001)
MEGA CHARFINTA (14112508)
MUHAMMAD ALMAS (14112869)
MUHAMMAD FAHMY (14112926)
NOVIA AYU ANGGRAINI (15112394)

KELAS 4KA32


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

DAFTAR ISI

                                                                  Hal
COVER................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
TUJUAN PENULISAN DAN BATASAN MASALAH................................... .... 3
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 4
1.         PENDAHULUAN
            1.1    Pengertian Telematika ......................................................................  5
            1.2    Latar Belakang Masalah ............................................................... .... 5

2.         Perbedaan Teknologi Telematika dengan Konvensional
            2.1    Perbedaan Teknologi Telematika dengan Konvensional................... 6
            2.2    Fungsi Teknologi Telematika Dalam Bidang E-Commerce.............. 6
            2.3    Fungsi Teknologi Telematika Dalam Bidang E-Learning................. 6
            2.4    Kelebihan E-Learning.........................................................................7
            2.5    Kekurangan E-Learning..................................................................... 7
2.6    Fungsi Teknologi dalam bidang E-Goverment...................................7
            2.7    Kelebihan E-Goverment.....................................................................7
2.8    Kelebihan Teknologi Telematika.......................................................7
2.9    Kekurangan teknologi Telematika.....................................................7
3.         Kesimpulan
            2.1 Kesimpulan teknologi telematika dan konvensional.............................9

4.         Daftar Pustaka..........................................................................................10


1.2 Tujuan Penulisan
      Tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas pada Mata kuliah pengantar telematika.
1.3 Batasan Masalah
1.      Apa itu teknologi telematika ?
2.      Apa itu teknologi konvensional ?
3.      Nilai positif dan negatif teknologi telematika dan konvensiaonal!




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini akhirnya bisa diselesaikan.
Makalah dengan judul “Perbedaan Teknologi Telematika dan Konvensional”  ini disesuaikan dengan tujuannya untuk menunjang perkuliahan dalam mata kuliah SOFTSKILL.
Penulis menyadari bahwa masih banyak ketidak sempurnaan pada penulisan makalah ini, baik isi maupun beritanya, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat memperbaiki makalah ini untuk selanjutnya.
Akhir kata, insya Allah makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang memerlukannya.



BAB 1

PENDAHULUAN

Pengertian Telematika
Kata TELEMATIKA, berasal dari istilah dalam bahasa Perancis "TELEMATIQUE" yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.  Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

A. Latar Belakang Masalah
Zaman informasi ini, menegaskan bahwa jarak geografis tidak lagi menjadi faktor penghambat dalam hubungan antara manusia atau antar lembaga usaha. Berbagai informasi dapat diakses dengan mudah sekaligus cepat. Setiap perkembangan dapat diikuti dimanapun berada. Istilah “jarak sudah mati” atau“distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya. Zaman informasi menyebabkan jagad ini menjadi suatu “dusun semesta” atau “global village”.
Zaman informasi yang sudah berkembang sedemikian rupa seperti sekarng ini, hanya mungkin dengan adanya dukungan teknologi. Teknologi inilah yang menyampaikan beragam dan banyak informasi. Teknologi telematika (selama beberapa dasawarsa ini) telah berkembang sehingga mampu menyampaikan (mentransfer) sejumlah besar informasi.
Sementara itu, di Indonesia, perkembangan telematika masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara lain. Cina misalnya, kini sudah dapat mendahului republik ini dalam hal aplikasi komputer dan internet, begitupula Singapura, Malaysia, dan India yang jauh meninggalkan Indonesia. Tampaknya masalah political will pemerintah yang belum serius, serta belum beresnya aturan fundamental adalah penyebab kekurangan tersebut. Keadaan ini merupakan realitas objektif yang terjadi di Indonesia sekarang, tidak termasuk wilayah yang belum tersentuh teknologi telematika, semisal Indonesia Timur yang masih terbatas pasokan listrik. Amat mungkin, beberapa bagian dari wilayah tersebut belum mengenal telematika.
Seperti apa wujud Indonesia di masa depan yang terkait dengan telematika, bergantung pada kenyataan sekarang. Selanjutnya masa sekarang ini, dibangunoleh hasil dari perjalanan masa lalu. Untuk yang disebutkan terakhir inilah, makalah ini dihidangkan. Sebagai usaha membuat tulisan sejarah, yang lebih cocok dikategorikan sebagai sebuah tulisan rintisan, boleh jadi akan bersifat subyektif. Dengan demikian, undangan untuk mengembangkan gagasan baru yag lebih segar (up to date) adalah suatu keniscayaan.

BAB 2

2.1 Perbedaan teknologi telematika dengan konvensional
    Telematika juga sering disebut dengan “new hybrid technology” karena teknologi ini berkembang disaat manusia lebih memilih melakukan suatu aktifitas menggunakan mesin dan tidak lagi menggunakan tenaga manusia atau secara manual disamping teknologi      ini mempermudah dan mempercepat segala aspek kehidupan, teknologi telematika membuat suatu perubahan buruk pada pelaku masyarakat.
    Bidang yang terkait dengan teknologi telematika :
·       E - Govement
·       E - Commerce
·       E – Learning
  Fungsi teknologi telematika dalam bidang E-Commerce
·       Telematika telah membantu masyarakat yaitu baru menggunakan teknologi internet yang tujuannya untuk menaikkan perekonomian masyarakat.
  Fungsi teknologi telematika dalam bidang E-Learning
·       Saat ini dunia pendidikan sudah banyak menerapkan E-Learning yang manfaat teknologi komputer, jaringan komputer / media internet berbasis web E-Learning memberikan kesempatan pada pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus hadir di kelas mengikuti pelajaran / perkuliahan E-Learning dikategorikan sebagai pembelajaran secara formal maupun informal contoh dari e-learning yaitu vclass gunadarma dan studentsite gunadarma.

 Kelebihan E-Learning
1.     Waktu Pembelajaran lebih singkat , biaya belajar lebih mudah
2.     Mempermudah interface antara peserta didik dengan materi
3.     Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan mengunduh bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang

 Kekurangan E-Learning                   
1.     Untuk beberapa sekolah yang terletak didaerah akan membutuhkan biaya yang besar untuk membangun e-learning
2.     Siswa yang tidak mempunyai motivasi cenderung gagal diakibatkan tidak fokus
3.     Bagi orang yang tidak memiliki pengetahuan teknologi sistem ini sulit diterapkam
Fungsi Teknologi dalam bidang E-Goverment

 Meningkatkan kinerja perintah di dalam penyediaan informasi dan penyelenggaraan layanan pemerintahan kepada masyarakat dan kalangan bisnis.

Kelebihan E-Goverment
1.   Pelayanan servis kepada masyarakat menjadi lebih baik informasi disajikan 24 jam taanpa harus menunggu kantor dibuka
2.     Pelaksanaan pemerintah lebih efisien contoh : koordinasi pemerintah memanfaatkan layanan internet melalui email atau video conference
Kelebihan teknologi Telematika
1.     Masyarakat lebih mudah memperoleh informasi
2.     Kegiatan sehari-hari lebih mudah dilakukan
3.     Media sosial mempertemukan orang-orang yang berbeda negara
4.     Tayangan tv lebih beragam baik penyampaian informasi pendidikan dan hiburan sehingga lebih menarik

Kekurangan teknologi Telematika
1.     Sering terjadinya Cyber Scrume atau sering disebut dengan kejahatan internet
2.     Menjadi ketergatungan terhadap teknologi
3.     Gaya hidup yang lebih mencerminkan dunia luar
4.     Menjadi masyarakat yang anti-sosial

Kata konvensional inin berhubungan dengan cara-cara lama sehingga banyak orang yang menganggap bahwa teknologi ini kolot. Teknologi konvensional ini sering kali kita temukan pada masyarakat asli suatu daerah yang belum mengenal teknologi telematika. Teknologi ini sebenernya sudah banyak ditinggalkan di kota-kota besar dikarenakan kurang efektif. Tekmologi konvensional juga menghambat proses pembangunan pada suatu daerah dikarenakan masyarakat yang hanya mengandalkan tenaga fisik dibandingkan menggunkan mesin.

 Contoh dari teknologi konvensional yaitu:
1.     Tv tabung yang warnanya masih hitam putih
2.     Surat kabar
3.     Radio seperti RRI (Radio RepublikIndonesia)
4.     Kompas
5.     Telegraf
6.     Telepon kaleng yang terhubung dengan barang

Kelebihan teknologi konvensional
1.     Masyarakat masih memegang teguh norma, budaya, agama dan kekeluargaan
2.     Tidak sering terjadinya kerusakan lingkungan (radiasi) yang diakibatkan karena kemajuan teknologi
3.     Masyarakat lebih mandiri dan tidak ketergantungan dengan teknologi
Kekurangan teknologi konvensional
1.     Akses untuk mendaptkan pengetahuan dan informasi menjadi lebih sulit
2.     Sulit untuk berkomunikasi satu sama lain dengan jarak tertentu
3.     Peralatannya masih serba manual


BAB 3

3.1  Kesimpulan

Teknologi telematika dan konvensional sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Masyarakat sudah pintar untuk menentukan teknologi mana yang ingin mereka guanakan masyarakat harus secara bijak menggunkan teknologi ini agar tidak merugikan orang lain. Masyarakat yang lebih memilih menggunakan teknologi telematika tidak bisa menganggap rendah masyarakat yang lebih memilih teknologi konvensional.



DAFTAR PUSTAKA

https://jimatalisantoso.wordpress.com/2015/01/21/perbedaan-teknologi-konvensional-dan-abad-21/
https://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://muhtarlubis.blogspot.co.id/2015/10/tugas-pengantar-telematika-pengertian.html?m=1